
KLAKON.com--- Di areal obyek Wisata Bukit Cinta, Watu Prahu desa Gunung Gajah, kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Plt Bupati Klaten Sri Mulyani melantik dan Pengambilan Sumpah/Janji terhadap 48 Kepala Desa (Kades) terpilih hasil pemilihan serentak tahun 2017 dengan bekal Payung Songsong Agung.
Kegiatan kali pertama dilakukan diluar gedung pertemuan oleh Pemerintah kabupaten setempat, sekaligus sebagai langkah untuk mempromosikan salah satu destinasi wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar usahanya diikuti oleh desa lain sesuai potensi masing-masing daerah.
Acara Pelantikan terhadap 48 kepala desa terpilih yang berasal dari 23 kecamatan dari 26 kecamatan yang ada kecuali, Delanggu, Klaten Utara dan Kalikotes tersebut langsung dilakukan oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Klaten Sri Mulyani. Disaksikan oleh Muspida, Ketua dan Anggota DPRD, Sekretaris Daerah Haji Jaka Sawaldi dan jajaran pejabat Pemkab, Muspika dan undangan lain serta ratusan pendudukung simpatik Kades terpilih.
Plt Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutannya mengatakan, sengaja kami memilih Obyek Wisata atu Prahu Bukjit Cinta Gunung Gajah bayat sebagai ajang pelantikan kepala desa agar destinasi wisata yang dikelola oleh BUMDes tersebut lebih dikenal masyarakat luas, tidak hanya warga Klaten tapi juga sekitarnya.
[caption id="attachment_862" align="alignnone" width="715"]

Disamping itu alasan pemilihan lokasi juga untuk memberi gambaran desa lain yang berpotensi untuk menggarap daerahnya menjadi obyek wisata unggulan yang dampaknya banyak dirasakan masyarkat sekitar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mereka. Pada bagian lain, Plt Bupati Klaten mengatakan, Undang-Undang Nomor 5 tahun 2015 tetang desa antara lain memberi kerangka fundamental yang kuat bagi aparatur desa untuk berkreasi memajukan wilayah, sehingga tidak ada lagi alasan aparat desa malas bekerja karena pusat telah memberi amanah dana besar, untuk memenuhi harapan masyarakat dalam memberikan pelayanan prima dilakukan dengan kerja keras.
Jangan sampai terjadi seorang apartur desa tidak mengerti atau memahami tugas pokok dan fungsinya, sehingga dalam melaksanakan bidang tugasnya hanya dilakuka semaunya sendiri tanpa dibarengi panggilan jiwa.
Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, para kepala desa yang dilantik sengaja diberi kenangan Payung produk warga kecamatan Juwiring . Hal ini dilakukan sebagai simbol agar para kepala desa mampu menjadi pengayom dan melindungi dan mengajak warganya untuk bersama bergotong royong membangun desanya untuk mengupayakan kesejahteraan warganya.
Menurut Sri Mulyani, kucuran dana dari pemerintah ke desa yang semakin besar menuntut tanggung jawab semakin besar sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di wilayahnya. Para pendamping kepala desa baik suami atau isteri, diharapkan segera mengingatkan kepala desa manakala dijumpai ada upaya penyimpangan dalam mengelola keuangan desa. ‘’ Ingatkan agar suami atau isterinya yang kepala desa akan melakuka penyelewengan memanfaatkan penggunaan keuangan desa ‘’ tandasnya. (Hyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar