[caption id="attachment_866" align="alignnone" width="715"]

Kegiatan diikuti hampir seribuan orang, dihadiri Pelaksana tugas (Plt) Bupati dan jajaran pejabat Pemkab, Forkompimda, para Kapolres se Solo Raya, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Muspika, Pimpinan Ormas, Da’i Kamtibmas dan lain-lain.
Malam Kenal Pamit diselenggarakan, sehubungan pagi harinya di Mapolres Klaten diselenggarakan acara serah terima jabatan Kapolres terkait tugas yang baru. Pejabat lama AKBP M Darwis SIK Msi dimutasikan ke Markas Besar (Mabes) POLRI, digantikan pejabat lama AKBP Juli Agung Pramono, SIK Mhum sebelumnya memangku jabatan yang sama di Kabupaten Batang Propinsi Jawa Tengah.
Kapolres Klaten AKBP Juli Agung Pramono mengatakan, sesuai yang disampikan pejabat lama pihaknya akan meneruskan kerjasama dengan Pemkab dan jajaran Muspida yang sudah berjalan baik. Hal ini dilakukan untuk dapat segera mewujudkan visi misi bupati yaitu Klaten yang Maju Mandiri dan Berdaya Saing.
Lebih lanjut Kapolres Klaten mengemukakan, kedatangannya disertai istrinya Puspita Handayani dan tiga orang putra seorang sekolah di Klas Xii SMA Taruna Magelang, satu di SMP Semarang dan satu yang lain di Klas III SD Semarang, sebelumnya menjabat dibeberapa daerah terakhir di kabupaten Batang.
Plt Bupati Klaten Hajah Sri Mulyani memberikan cenderamata kepada Kapolres Klaten yang baru, AKBP Juli Agung Pramono SIK,Mhum. (Foto Dok/KLAKON.com)Terkait, Plt Bupati Klaten Hajah Sri Mulyani mengatakan, kini di Klaten terdapat dua hal penting yang harus segera dilakukan bersama diantara Pemkab dan Polres dan pihak lain. Pertama maraknya penambangan Galian C Ilegal di seputar lereng Gung Merapi yang berakibat kerusakan lingkungan, ditambah kegiatan lain yaknbi Vandalisme yang dilakukan sekelompok orang tangan jahil.
Sehubungan hal tersebut, Plt Bupati mengajak Kepolisian setempat untuk melakukan penertiban kedua masalah tersebut, karena dampak kerusakan lingkungan bisa berakibat kerugian pada anak cucu mendatang.
Sementara kegiatan Vandalisme yang dilakukan oleh sekelompok orang, sering dilakukan dilakukan di Gapura, Gedung Pemerintah dan lain-lain yang sebelumnya telah diperbaiki dengan dana besar, kurun waktu sekejab sudah penuh coratan.
‘’ Kami sering melakukan perjalanan ke wilayah yang saat pagi hari dicat dan selesei pada sorenya, malam hari sudah ditemukan banyak coretan, maka kami minta bantuan POLRI untuk menertiban hal-hal yang merugikan masyarakat dan pemerintah,”pungkasnya. (Hyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar